Sabtu, 27 November 2010

THE OUTSPOKEN ALLEN





Belakangan ini media player saya paling rajin memutar lagu-lagu Lily Allen. Entah kenapa tiba-tiba saya ketagihan mendengarkan lagu-lagunya. Suatu hari mp3 player teman saya memutar Smile (mungkin cocok untuk gadis-gadis yang baru saja ditinggalkan pacarnya :D) yang kemudian mengantar saya pada nostalgia Lily Allen karena sebelumnya saya sudah pernah mendengar beberapa lagunya hanya saja saya tidak begitu ngeh pada saat itu. Kemudian mulailah saya mencari Allen di lagu-lagunya yang lain. Dan saya menemukan “The Outspoken Allen” dalam dua albumnya Alright, Still dan It’s Not Me, It’s You. Dengan cukup vulgar dia menyampaikan ide-idenya lewat lirik yang dia tulis.
The Fear
I want to be rich and I want lots of money
I don’t care about clever I don’t care about funny
I want loads of clothes and fuckloads of diamonds
I heard people die while they are trying to find them
And I’ll take my clothes off and it will be shameless
Cause everyone knows that’s how you get famous
Sedikit cuplikan The Fear di atas  sudah memberi gambaran betapa orang mencapai apa yang diinginkan dengan cara instan dan bahkan menghalalkan segala cara. Seperti pada kata-kata yang tercetak tebal di mana telanjang sudah menjadi hal yang lumrah demi popularitas.
Masih dalam The Fear,
I don’t know what’s right and what’s real anymore
I don’t  know how I’m meant to feel anymore


When do you think it will all become clear?
Cause I’m being taken over by the fear.
Allen menggunakan kata real (dan bukan wrong) sebagai lawan dari right karena mungkin dia berpikir bahwa what’s real sama dengan what’s wrong. Kebanyakan hal yang nyata adalah hal yang salah. Selanjutnya lagu ini berbicara tentang pola hidup konsumtif dan celeb wanna be yang harus terpenuhi. Dan sudah menjadi ketakutan tersendiri apabila tidak bisa memenuhinya.
Kemudian London (untuk judul lagu ini disingkat LDN), kota kelahirannya juga tidak luput dari kejujuran Lily Allen yang menggambarkan London dengan pemandangannya yang priceless dalam sebuah scene :
There was a little old lady who was walking down the road.
She was struggling with the bag from Tesco
There were people from the city having lunch in the park
I believe that is called al fresco
When a kid came along to over a hand but before she had time to accept it,
Hits her over the head, doesn’t care if she’s dead cause he’s got all her jewelry and wallet.
You might laugh, you might frown, walking around london town.
Dilanjutkan dengan bagian refrain yang ironis, sedikit sarkastis dan merupakan bagian favorit saya
Sun is in the sky oh why, oh why
Would I wanna be anywhere else?
When you look with your eyes everything seems nice
But if you look twice you can see it’s all lies.


Sinisme Allen pada Tuhan kental terasa dalam Him. Dia mencoba memposisikan Tuhan yang menurutnya tidak punya kuasa apa-apa atas tragedi 9/11.
Ever since He can remember
People have died in His good name
Long before that September
Long before hijacking planes
He’s lost the will, He can’t decide
He doesn’t know who’s right or wrong
But there’s one thing that He’s sure of
This has been going on too long
Masih berhubungan dengan Amerika,  Fuck You dengan gamblang menyentil Goerge W. Bush yang katanya adalah seorang rasis. Diskriminasi terhadap kaum homoseksual itu setara dengan rasisme.
So you say it’s not okay to be gay
Well I think you’re just evil
You’re just some racist who can’t tie my laces
Your point of view is medieval
Last but not least, walaupun Lily Allen itu “jahat” dia bisa bicara cinta :D. Masih ada lagunya yang bertema cinta. Who’d Have Known, sederhana tapi manis.
Are you mine? Are you mine?
Cause I stay here all the time watching Telly drinking wine
Who’da known, who’da known


When you  flash up on my phone I’d no longer feel alone.
Let’s just stay, let’s just stay
I wanna lie in bed all day, we’ll be laughing all the way
Told your friends, they all know we exist but we’re taking it slow
Let’s just see how we go.
Kurang lebih bercerita tentang hubungan yang terjalin dengan status yang belum jelas. Di sini si gadis bertanya “Are you mine? Are you mine?” . Dia juga ingin teman-teman si lelaki tahu keberadaan mereka yang walaupun menjalani hubungan dengan let it flow, take it slow tapi tetap butuh pengakuan dan eksistensi.
Potongan lirik favorit saya di lagu ini :
I haven’t left here for days now.
And I’m becoming amazed how you’re quite affectionate in public
In fact your friend said it made her feel sick
And eventhough it’s moving forward
There’s just the right amount of awkward
And today you accidentally called me baby.
Tidak ada pembahasan lebih lanjut walaupun masih banyak lagu-lagunya yang meaningful seperti pandangan masyarakat kebanyakan yang menganggap kehidupan perempuan itu mentok pada usia 22 tahun (22), tentang hubungan anak-ayah yang tidak baik (He wasn’t there), atau ketergantungan pada narkotika (Everyone’s at it).
Tulisan ini bukan analisis wacana bukan juga kritik sastra, hanya apresiasi untuk sesuatu yang saya sukai.
Damn! I love Lily Allen!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar